L I L A A N G G R A I N I

Membuat Ringkasan    Ringkasan adalah menyalin atau menulis hal-hal yang penting dalam tulisan secara lebih ringkas dan sedikit. Bagaimana caranya nih? Mari kita simak ya. Membaca Naskah Asli Menemukan gagasan pokoknya Setelah menemukan gagasan pokoknya, tulislah satu gagasan pendukungnya di setiap paragraf. Contohnya sebagai berikut. disimak ya.    Di sebuah hutan, Singa adalah penguasa hutan. semua binatang sangat menghormatinya. Ia adalah Raja yang sangat bijak dan perkasa. Sehingga, tidak ada binatang yang berani kepadanya. Suatu hari, sang Raja hutan mendapatkan sebuah kiriman daging dari hutan sebelah. daging tersebut sangat lezat dan Raja pun melahapnya. Namun, setelah selesai makan. Ia merasa mulutnya sangat bau dan ternyata daging tersebut dicampuri dengan petai. Jika ditulis menjadi ringkasan maka akan berbunyi. Di sebuah hutan, Singa adalah penguasa hutan. Ia adalah Raja yang sangat bijak dan perkasa. Dia suka daging tapi suatu hari dia tertipu karena daging bercampur dengan

Manfaat Keberagaman Budaya Hallo Anak-Anak! Sebelum membaca materi, kita berdoa dulu yuk agar ilmunya bermanfaat! Kali ini kita akan belajar PKN lagi dengan materi manfaat keberagaman budaya.  Keberagaman budaya yang ada di Indonesi a di antaranya : Tarian daerah Baju adat Makanan adat Senjata adat Rumah adat Upacara adat Lagu daerah, dan masih banyak yang lainnya. Keberagaman tersebut harus kita sikapi dengan baik. Jika tidak, maka akan muncul permusuhan, pertengkaran, dan perpecahan. Manfaat keberagaman, mari kita simak ! Upacara Rambu Solo Suku Toraja Sulawesi Selatan Memiliki kebudayaan dan keanekaragaman Nasional yang sangat banyak menjadikan Indonesia kaya akan budaya.  Menambah pendapatan negara terutama dari sektor pariwisata.  Menjadi ciri khas suatu bangsa, apalagi di Indonesia sangat banyak lho. Guna mempererat tali persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia agar tidak terpecah-belah. Menjadikan hiburan yang positif dan baik bagi para generasi bangsa, contohnya seperti tari

Bahasa Jawa   Ukara  pitakon yaiku  ukara sing isine  pitakon (Kalimat tanya merupakan kalimat yang berisi pertanyaa).   Ukara iki biasane diwiwiti nganggo tembung sesulih pinangka pitakon, lan dipungkasi ngganggo tandha pitakon (?) ( Kalimat ini diawali dengan kata tanya, dan diakhiri tanda tanya (?) ) Tembung sesulih pinangka pitakon sing baku ana warna papat, yaiku: apa, (apa) sapa, (siapa) kepriye, (bagaimana) kapan, (kapan) piro,(berapa) Tembung ing dhuwur kui yaiku macem-macem tembung pitakon. (Kata di atas merupakan macam-maam kata tanya) Tuladhane koyok mengkene naliko dadi ukara pitakon (Contohnya sebagai berikut dalam kalimat tanya). Ngombe karo apa? Sapa seng melu menyang pasar? kepriye rupane kelincine Ahmad? Kapan kowe lungo menyang Suroboyo? Piro regane bukumu kui? Tugas :  1. Coba gaweo ukara pitakon 10 wae karo Ibu Bapak ing omah. Ditulis apik rapi nganggo HVS mu!

POLA LANTAI TARI  Sebelum membaca materi, hendaklah kita berdoa, agar ilmu kita bermanfaat.  Anak- anak, ketika kita menari kita akan berpindah posisi dan di batasi oleh pola-pola tertentu. Pola tersebut dinamakan pola lantai. Pola lantai ialah garis yang dilalui penari pada saat menari.  pola lantai ada banyak macamnya lho anak-anak. Apa saja ya? ini dia mari kita simak !  Garis Lurus     Gerakan garis lurus pada pola lantai melingkupi bentuk horizontal,diagonal, garis lurus ke depan, zig zag, segitiga, segi empat, segi lima. Berikut beberapa contoh tarian Indonesia yang memiliki bentuk-bentuk pola. Tari Saman dari Aceh memiliki pola horizontal Tari Piringdari Sumatera Barat berpola Diagonal Tari Sirih Kunig Betawi berpola zig zag Tari Merak Jawa Barat berpola segitiga       2. Gerak Lengung           Gerak lengkung meliputi gerak lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke depan, garis lengkung ke belakang. Tari Gending Sriwijaya pola setengah lingkaran Tari Kecak dari Bali membentuk

Saling Menghormati           Indonesia mengakui adanya beberapa agama di dunia. Agama tersebut adalah Islam, Katholik, Kristen, Hindu, Budha, Kong Hu Cu. Setiap agama memiliki tempat ibadah yang berbeda, kitab suci yang berbeda, hari besar yang berbeda juga.    Masjid umat Islam dan muslim.   Gereja untuk umat Kristen dan Katholik Klenteng untuk umat Konghucu. Pura untuk umat Hindu   Vihara untuk Budha.      Orang Hindu di Bali juga memiliki tradisi dalam upacara kematian. Upacara yang terkenal di Bali adalah Ngaben. Adapun juga upacara kematian dari suku Toraja di Sulawesi Selatan yang dinamakan upacara Rambu Solo.         

Proses Terjadinya Bunyi          Proses terjadinya bunyi terjadi di telinga. Bunyi yang bergetar menghasilkan getaran yang sampai di telinga ke selaput pendengaran di gendang telinga. Kemudian akan diteruskan menuju ke otak. Di otak akan diproses sehingga kita bisa mendengar tinggi rendahnya bunyi.  Bagian terpenting bagi pendengaran manusia adalah indra pendengar. Berikut ini adalah bagian-bagian indra pendengar yakni telinga. Kemudian juga fungsi masing-masing dari telinga.    Berikut adalah fungsi bagian dari telinga. Daun telinga berfungsi untuk mengumpulkan suara, memperkuatnya dan mengarahkan suara atau bunyi tersebut ke saluran telinga. Saluran telinga menghubungkan  menghubungkan telinga luar ke telinga tengah. Berfungsi sebagai penyalur  suara atau bunyi ke telinga bagian tengah. Tabung Eustachius berfungsi membantu mengalirkan lendir dari telinga tengah dan menyamakan tekanan di dalam dan di luar telinga. Gendang telinga berfungsi untuk  m enerima getaran suara. Tulang pen

Saling Menghormati Memei adalah keturunan Cina yang baru saja pindah di perumahan Rana, Robet, Wayan, Ayu. Rana, Lingling, Robet, dan Wayan adalah teman bermain. Rana suku asli Jawa yang beragama Islam. Ayu keturunan Cina yang beragama Budha. Robet adalah keturunan Maluku yang beragama Kristen. Terakhir Wayan adalah keturunan Bali yang beragama Hindu. Memei merasa canggung, sebab itu dia tidak berani keluar rumah untuk bermain. Suatu hari tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumah Memei. Ibu Memei membuka pintu. Lalu terkejut, ternyata yang datang adalah Rana, Robet,Wayan, dan Lingling. Rana dkk mengajak Memei berkenalan dan bermain bersama. Memei takut, tapi karena Robet dkk sangat ramah Mamei akhirnya bermain dengan riang gembira. Menjelang dhuhur, Rana berpamitan pulang duluan. Baik Memei, Robet, Wayan, Lingling, Ayu mempersilahkan dengan senang hati karena Rana hendak mengerjakan ibadah shalat dhuhur. Perbedaan tidak mengahalangi untuk bermain, dan mereka saling menghormati. Latih